Merasa terancam, Pangeran Jeelion segera menghindari serangan orang-orang yang menghadangnya tersebut.
Tidak mau membuang waktu, karena ia khawatir prajurit yang sedang mengejar roh ibunya akan kembali, Pangeran Jeelion segera mengebutkan jubah kebesarannya, hingga asap kuning menyambar beberapa orang berpakaian hitam tersebut, hingga orang-orang itu terpental dan kesempatan itu digunakan oleh Pangeran Jeelion untuk membawa jasad ibunya yang tadi sudah ia gali dan hanya tinggal dipindahkan.
Melihat apa yang dilakukan oleh Pangeran Jeelion, orang-orang berpakaian hitam itu segera bangkit meskipun beberapa dari mereka menderita sakit lantaran terkena asap kuning yang dilepaskan oleh Pangeran Jeelion.
"Kejar, jangan sampai dia membawa jasad itu!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com