"Bukan manusia? Florine?" tanya Virna pada Bee.
"Sepertinya bukan. Suaranya seperti Putri Jasmine...."
"Apa?"
"Jangan terlalu keras! Dia bisa tahu kita ada di sini."
Virna menekap mulutnya. Jantungnya jadi berdegup kencang ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Pangeran Jeelian.
Putri Jasmine turun ke bumi? Untuk mencari Pangeran Jeelian, atau bahkan dirinya?
"Jeelian, kau di mana? Aku Jasmine, aku datang untuk membantumu."
Suara itu kembali terdengar. Benar dugaan Pangeran Jeelian, suara itu milik Putri Jasmine. Benar-benar Putri Jasmine!
Ada berbagai macam perasaan mendera Virna sekarang. Antara penasaran, bagaimana rupa Putri Jasmine, dan perasaan khawatir jika wanita itu justru mengamuk ketika melihat dirinya.
Menyadari Virna seperti was-was. Pangeran Jeelian mengelus kaki Virna yang basah dengan kepalanya. Seperti seekor kucing yang meminta ikan.
"Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan dia melakukan apapun padamu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com