"Ma, maaf! Aku nggak sengaja!" seru Virna dengan wajah semakin merah.
Ia ingin bergerak menjauh, tapi kedua tangan Pangeran Jeelian yang merangkul pinggangnya tidak membiarkan hal itu terjadi.
"Kau bukan mencium, tapi ingin membunuh, kau tahu Vampir tidak?"
"Aku tahu, justru kau yang kenapa jadi tahu Vampir?"
"Vampir juga makhluk yang ada di dunia lain, bukan? Mereka bisa berubah menjadi manusia, sama saja seperti bangsa kami, hanya saja, bangsa kami tidak perlu darah untuk bertahan, tapi energi. Kami menyukai energi listrikmu, tapi juga bukan berarti ingin merampasnya, hanya untuk bertahan saja."
"Kenapa kau menjelaskan masalah itu padaku?"
"Karena kau seperti Vampir! Apakah kau ini Vampir? Bukan manusia? Mengapa kau justru menggigit leherku seperti ini?"
"Aku, aku tadi sudah bilang bahwa aku tidak sengaja, kan? Aku?"
"Kau tidak bisa, atau tidak mau?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com