Pertanyaan sang raja membuat ratu kedua menjadi tergagap.
Emosi sudah menguasai dirinya, hingga ia jadi tidak bisa mengontrol sikap.
"Tidak. Aku hanya tidak suka jika dia mengatakan ada penghianat di istana kita."
"Setiap orang berhak punya pendapat. Jika dia mengatakan seperti itu, asalkan ada bukti bukankah itu bagus?"
Wajah ratu kedua semakin kacau mendengar apa yang diucapkan oleh sang raja. Ingin membantah, ia khawatir raja curiga padanya.
Tapi jalannya persidangan membuat ia semakin emosi hingga ia jadi tidak bisa mengontrol sikapnya karena kesal mendengar itu semua.
Kalau wanita itu terus bicara, dia pasti akan mengatakan hal yang sebenarnya, Julian mengapa diam saja? Dia tidak berkomentar apapun tentang persidangan, apa yang sedang ia pikirkan sekarang?
Saat raja sedang merespon apa yang diucapkan oleh ratu pertama, ratu kedua mengucapkan kalimat itu di dalam hati.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com