"Tentang itu, benar."
"Artinya, kau sebenarnya terpaksa untuk meninggalkan aku, begitu?"
"Jasmine, ayolah, jangan bersikap seolah-olah kita pernah terlibat hubungan serius, kau tahu sendiri itu tidak benar, bukan? Kita hanya pernah bertemu saat masih kecil, pernah bermain walau itu tidak selalu, dan janji itu memang pernah aku ucapkan, hanya saja itu tidak seperti yang kau pikirkan, aku tidak pernah serius untuk mengucapkan hal itu."
Putri Jasmine tersenyum getir, ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Pangeran Jeelion.
"Begitukah? Mungkin, aku saja yang menganggap hal itu serius, bodoh sekali aku, aku pikir pria bocah itu bisa dipercaya, ternyata sama saja dengan sang adik. Tapi, sudahlah, mungkin kau dan adikmu punya alasan mengapa tidak menyukai wanita sepertiku, aku tidak akan memaksa, aku sekarang tinggal memastikan keadaan Jeelian saja, setelah itu akan pergi bagaimanapun kondisinya."
"Jasmine, kau akan menikah dengan Jeelian aku akan mengusahakan hal itu!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com