"Apa? Kenapa kau tanyakan itu?" tanya Pak Hanzie dengan nada suara tidak mengerti.
"Entahlah, aku hanya merasa dia istimewa untukmu."
"Sudahlah! Tidak usah bicara sembarangan, dia karyawanku, tentu saja dia istimewa."
Pak Hanzie buru-buru bicara demikian, karena tidak mau Pangeran Jeelian yang ada di samping tubuh istrinya itu mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, lalu salah paham.
Bagaimanapun, Pak Hanzie tidak suka merusak hubungan orang lain.
Beruntung, Florine tidak lagi membahas masalah itu. Gadis itu seperti masih berusaha untuk mengatasi perasaannya karena baru saja tersadar dari tidur panjang yang melelahkan.
Malam harinya, Farhan sudah benar-benar datang ke rumah Pak Hanzie bersama Morin.
Pak Hanzie yang sudah menginformasikan pada Farhan, bahwa ritual itu akan dilakukan di atas atap rumah Pak Hanzie untuk membuat tubuh Pangeran Jeelion terkena sinar bulan langsung, mengajak Morin ke atas atap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com