"Baiklah, jika kau tidak mau kembali ke ragamu sekarang, mungkin kau merasa tidak nyaman karena ragamu belum utuh sepenuhnya, tidak apa-apa, kau boleh bertahan di dunia alam bawah sadar sekarang, sampai saatnya ragamu benar-benar sudah pulih, tapi izinkan aku membawa ragamu kembali ke istana barat, aku akan menyimpannya, karena jika tetap di sini, para prajurit ibuku akan menemukannya."
"Kau bercanda? Untuk apa kau melakukan hal ini? Jika ibumu tahu, kau melindungiku, kau akan habis, Julian!"
"Aku akan hati-hati, jaga dirimu, jika kau ingin kembali lakukan meditasi, aku akan datang untuk menjemputmu."
Habis bicara demikian, Pangeran Julian menjentikkan jari telunjuknya ke arah jasad Florinecia yang ada di dalam peti mati.
Seberkas sinar keluar dari ujung jari telunjuk tersebut, sinar itu menyelimuti jasad Florinecia, dan membuat jasad itu terbungkus rapat lalu terangkat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com