webnovel

KUCING AJAIB

Bagaimana rasanya jika saat membuka mata, tiba-tiba saja, kucing yang dipeluk berubah menjadi seorang pemuda tampan? Shock, kaget, dan lain sebagainya menyerbu perasaan! Begitulah yang dialami seorang gadis polos bernama Virna, seekor kucing yang ia temukan nyaris mati, dan ia pelihara tiba-tiba saja suatu hari tanpa sebab dan alasan berubah menjadi seorang pemuda tampan, dan mengaku dirinya seorang pangeran dari dunia fantasi! Virna yang bahkan belum pernah pacaran dibuat kalang kabut karena harus satu rumah dengan kucing yang berubah menjadi manusia! Ketika Virna ingin mengusir pemuda itu, pemuda tersebut berkata, "Aku akan pergi, tapi bisakah kamu membantuku, agar aku bisa kembali ke duniaku?" Mampukah Virna membantu kucing ajaib itu kembali ke dunianya? Apakah kebersamaan mereka tidak menimbulkan sebuah perasaan cinta, hingga perpisahan mereka suatu hari akan berjalan lancar? Mengapa seorang pangeran bisa berubah menjadi seekor kucing? Baca yuk sampai tamat. Author Mithavic Himura Desain Cover : Beruang

MithavicHimura · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
439 Chs

DIGODA MORIN

"Yank? Kok, kesini? Udah nggak sabar ngedate sama aku, ya?" tanya Morin ketika melihat Farhan yang ternyata datang ke rumahnya.

Morin hari ini libur bekerja, jatah libur karyawan yang bekerja dengan Pak Hanzie memang libur sekali dalam sepekan.

Tadinya, mereka sudah merancang rencana untuk menghunting gaun pengantin, untuk pernikahan mereka nantinya, tapi begitu melihat Farhan justru muncul di hadapannya, seperti membawa berita mengejutkan, Morin jadi sangat terkejut.

Terkejut tapi juga bahagia.

Farhan garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Merasa bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang? Bagaimana caranya ia bicara tentang ajakan Pak Hanzie yang terdengar seperti lelucon?

"Duh, belum keramas, ya? Mau aku mandiin?"

Suara Morin lagi-lagi terdengar, dan Farhan salah tingkah ketika mendengar kata mau aku mandiin itu diucapkan oleh Morin.

Pikirannya langsung ke mana-mana, dan membuat wajahnya merah.

"Wajah kamu merah, tuh. Mikir apa ni?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com