"Tapi, Virna, aku tidak mau kamu kenapa-kenapa, aku belum bisa memastikan hal ini untuk itulah...."
"Justru karena belum pasti, aku nggak mau ditinggal! Aku mau ikut! Kalau perlu, aku akan menemui ayahmu untuk bisa membebaskan kamu dari hukuman, aku benar-benar ingin kamu libatkan, Bee. Jangan menanggung beban sendirian, kita ini sudah menjadi satu, aku mohon."
Pangeran Jeelian bungkam mendengar apa yang diucapkan oleh Virna.
Sementara Virna? Masih menatap wajahnya, seperti memohon untuk menyetujui apa yang sudah ia katakan tadi.
"Kamu yakin?"
"Tentang?"
"Semuanya!" kata Pangeran Jeelian sembari menatap Virna, hingga pandangan mata mereka beradu.
"Tentang keputusan kita bersama? Aku yakin, itu juga kalau kamu tetap mencintai aku, kalau kamu ternyata lebih suka menggantikan aku dengan Jasmine, aku juga nggak mau memperjuangkan hubungan kita!"
"Aku hanya mencintaimu, Virna."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com