Beberapa saat kemudian, Pangeran Jeelian merasa seperti dihempaskan ke sebuah tempat, dan tubuhnya mendarat dengan halus di permukaan yang sangat empuk.
Ketika Pangeran Jeelian mengerjapkan matanya, ia kaget sudah berada di sebuah tempat tidur yang ia seperti sangat familiar tempat itu ada di mana.
Seperti di ruangan yang dimanipulasi oleh makhluk negeri fantasi, bukan ruangan yang sebenarnya, karena ia bisa membedakan hal itu dengan baik.
Pria itu berusaha bangkit. Tubuhnya yang seperti kehilangan daya, sangat susah untuk digerakkan. Lemas, dan seperti tanpa tulang.
Belum lagi ia tahu siapa yang sudah melakukan itu padanya, sebuah suara terdengar, dan Pangeran Jeelian terbelalak ketika melihat siapa pemilik suara itu.
"Jasmine, apa yang kau lakukan?"
Pangeran Jeelian menyebut nama pemilik suara itu dengan nada suara bergetar. Merasa terkejut karena tidak menyangka wanita itu bisa melakukan hal demikian padanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com