webnovel

Ku Korbankan Cintaku

perjuangan cinta yang tak terbalas membuatnya harus menderita di atas cinta yang ia jalani. ia harus merelakan orang yang dia cintai demi melihat orang yang di cintainya bahagia. kisah cinta yang berujung manis menghampiri alice gadis sederhana dengan berbagai semangat untuk hidup. hingga akhirnya ia harus hamil dengan anak yang tidak pernah tahu ayahnya siapa. hanya sosok pria yang selalu mendampinginya dan membuat dia berjuang untuk terus hidup. siapakah nanti sosok pria yang ia cintai,?? apa dia kembali pada masa lalu?? atau dengan pria lain yang mampu membuat dia bahagia.??

Imas_gustina · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
30 Chs

Bab 13 Adrian & Alice

Alice hanya terdiam dan masih menutup ke dua matanya ia tak menghiraukan apa yang di katakan adrian.

Adrian mendekatinya ia melihat tangan alice bergetar memegang lap kaca di tangan kananya.dan kedua kakinya juga ikut bergetar.ia duduk di belakang punggung alice di pegangnya kedua tangannya

" jangan takut, kamu terus pejamkan matamu dan mulailah berdiri aku akan terus pegang tanganmu" kata adrian.

Alice yang masih ketakutan masih bisa mendengar ucapan adrian. Ia perlahan berdiri dengan mata tepejam, kini ia merasa nyaman dari genggaman adrian namun jantungya sangat tidak nyaman. ia membuka mata perlahan menoleh ke arah adrian terlihat muka adrian sangat dekat dengan mukannya.

Adrian yang menaydarinya ia melihat ke arah alice di tatapnya mata alice dengan kedua tangan yang masih memegang tangan alice. Alice hanya terdiam menatap adrian.ia merasa jantungnya berdetak sangat cepat.

###

Terdengar pintu yang terbuka membuat mereka tersadar dari tatapan mereka.

Adrian segera melepaskan tangan alice dari tanganya. Alice hanya diam dan memablikkan badannya.

Adrian membalikkan badan terlihat audy di belakangnya dangan balutan gaun biru muda yang begitu indah di tubuhnya, dan rambut ikal terurai panjang dan tas hitam di tangan kanannya. Serta sepatu hak tinggi hitam menghiasi kakinya. Alice dan adrian menatap ke arah audy yang terlihat begitu cantik.

" adrian kamu sedang apa sama cleaning servis itu" kata audy melihat ke arah alice.

" dia tadi takut ketinggian jadi aku bantu dia membersihkan kaca" kata adrian berjalan mendekat ke arah audy.

" ternyata kamu memang baik adrian, kamu tidak pernah memandang status seseorang untuk membantunya" kata audy ia berjalan mendekat ke arah adrian di cubitnya pipi kanan adrian.dan tersenyum ke arahnya.alice yang berdiri di samping adrian hanya terdiam melirik mereka.

" biasa saja, kamu hari ini cantik" kata adrian memandang audy dari atas sampai bawah. Ia memeluk audy dan mencium pipi kanan dan kirinya seperti biasa saat mereka bertemu.

Alice yang melihat mereka berdua sangat akrab berlari keluar dari ruangan adrian.entah sejak kapan hatinya sakit melihat mereka berdua sangat akrab seperti itu.

" kenapa dia pergi, apa jangan jangan kamu punya hubungan sama dia" kata audy mencoba menggoda adrian.

" apa katamu, gak mungkin dia itu pegawai cleaning servis disini apa kata orang di kantor kalau aku pacaran sama dia" kata adrian tersenyum ke arah audy

Alice yang masih berdiri di depan pintu mendengar ucapan adrian ia meneteskan air mata dan segera pergi dari ruangannya.

Ia berlari menuju ke tempat istirahat pegawai cleaning servis lainnya.

" alice kamu kenapa menangis" kata zahra berjalan mendekati alice.

" gak papa aku hanya terkena debu tadi waktu membersihkan ruangan pak adrian" kata alice mencoba berbohong pada zahra.

" ya udah aku kira kenapa!! Oya tadi aku lihat wanita sangat cantik dan juga sexy masuk ke ruangan pak adrian apa dia pacarnya pak adrian?" Kata zahra denagn nada penasarannya ia duduk di samping alice.

" aku gak tau, emangnya tadi ada wanita masuk ke sana " kata alice mencoba berbohong pada zahra.

" emangnya kamu tadi gak tahu ada wanita cantik di ruangan pak adrian, apa mungkin kamu sudah keluar dari ruangannya ya makannya kamu gak tau" kata zahra .

Alice hanya terdiam ia melamun memikirkan apa yang di katakan adrian tadi. Entah kenapa hatinya terasa sakit ia mengatakan itu pada wanita tadi.

" hey alice kenapa kamu melamun,ayo lebih baik kita sekarang ke kantin" kata zahra menepuk pundak alice.

Di tariknya tangan alice berdiri. Ia berjalan menuju ke kantin. Di setiap langkah menuju ke kantin alice mencoba melupakan hal tadi. Ia mencoba berbicara berbagai hal dengan zahra. Ada seseorang berjalan di belakangnya.

Di tepuknya pundak alice dari belakang membuat dia kaget. Ia menoleh ke belakang tak terlihat siapa siapa di belakangnya. Ia kembali menatap ke depan terlihat sosok arya sudah di depannya matanya

" hay" kata arya melambaikan tangan ke arah alice

" arya kamu nakut nakutin aku aja" kata alice memegang dadanya, Ia merasa lega .

" kamu panggil dia arya? Kamu tahu gak dia itu saudara sepupu pak adrian dia pemilik perusahaan GD Group" kata zahra berbisik di telinga alice.

Alice kaget mendengar ucapan zahra tadi " apa?? Pemilik perusahaan GD group orang terkaya no 2 setelah perusahaan Ad Group" kata alice pelan. Ia memandang ke arah arya.

" kamu panggil saja aku arya, aku lebih suka kamu panggil aku arya" kata arya tersenyum ke arah alice.

Alice memegang kepala belakangnya ia tersipu malu. Arya mendengar ucapannya dengan zahra. Ia mencoba tersenyum ke arah arya meski terpaksa.

" kamu mau ke kantin ya aku ikut bersama kalian boleh" kata arya memandang ke arah alice.

Seseorang berjalan di belakangnya menyentuh pundak zahra " zahra ayo kita makan ke kantin" kata seseorang pria itu. Zahra tersenyum melihat pria itu.

" alice aku pergi dulu ya, kalian makan berdua saja" kata zahra melambaikan tangan ke arah alice ia berjalan pergi ke kantin duluan dengan pria itu.

Arya yang masih memandang alice,

" ayo kita pergi" kata arya tersenyum ke arah alice.

" baiklah" kata alice tersenyum malu ke arah arya. Ia berjalan di samping arya menuju ke kantin.

Sampai di kantin semua mata memandang ke arah alice, namun alice tak menghiraukan pandangan mereka. arya menyuruh alice duduk duluan di bangku kosong yang arya pilih.

" kamu duduk saja di sini, aku ambil makanan buwat kamu" kata arya. Ia segera pergi ambil makan untuk alice.

Alice mencoba melihat sekelilingnya semua orang menatap sinis ke arah alice.

" apa karena aku makan sama arya semua jadi memandangku begitu" kata alice dalam hati.

Tak butuh waktu lama arya berjalan mendekati tempat duduk alice dengan 2 nampan berisi makanan di atasnya. Ia masih berdiri di depan alice. Arya melihat alice hanya terdiam melamun. Ia coba mendekatinya berdiri di sampingnya. Namun alice tetap tak melihatnya.

Adrian dan audy berjalan bersama menuju kantin.

Pandangan alice mengarah pada adrian yang berjalan menuju ke kantin dengan seorang wanita yang di temuinya tadi.mereka sangat akrab setiap langkah mereka selalu tersenyum bersama bercanda berdua.

" hai alice kamu lihat apa" kata arya melambaikan tangan ke muka alice. Ia mencoba melihat alice memandang siapa. Namun ia tak milihat siapa siapa di depannya.

" hai arya sudah ambil makan" kata alice yang sudah tersadar dari lamunanya.

"Udah sekarang kamu cepat makan," kata arya.

Ia duduk di samping alice terlihat di depan pandangnya audy bersama dengan adrian makan berdua. ia tersenyum melihat mereka berdua semakin akrab.

" semoga kamu bisa melupakan mia adrian, audy sangat cocok buwat kamu. Bersama dia kamu bisa tertawa tersenyum bercanda berdua meski hanya sejenak melupakan mia. Kamu pasti akan melupakannya nanti aku yakin" kata adrian dalam hati.ia terus memandang ke arah adrian.

Alice yang duduk di sampingnya juga menatap ke arah adrian dan audy, adrian yang menyadari ia menatap ke arah alice. Ia melihat alice makan berdua dengan arya. Ia terus menatap ke arah alice tanpa mendengar apa yang di bicarakan audy.

" adrian kamu dengar gak" kata audy memandang ke arah adrian.

Adrian mulai tersadar dari pandangannya ke alice.

" eh iya ada apa, kamu tadi bilang apa aku gak dengar" kata adrian.

Audy melihat ke depan terlihat arya dan wanita cleaning servis yang ia lihat di ruangan adrian tadi.

" ternyata wanita itu yang bikin adrian terus memandangnya sampai tak perdulikan omonganku" kata audy dalam hati. Ia memandang ke arah alice.

###

Alice yang mengetahui audy terus memandangnya ia mulai makan tanpa menghiraukan audy.

Ia mencoba melirik ke arah audy dan adrian.

Arya yang mengetahui alice memandang ke arah audy dan adrian mencoba bertanya padanya

" kamu lihat mereka berdua ya, mereka sangat cocok ya pria tampan bersanding dengan gadis cantik dan juga pintar" kata arya tersenyum memandang ke arah adrian dan audy.

Alice yang masih mendengar ucapan arya membuatnya terkejut hingga ia tersendak makanan.

" uhuk.. uhuk.." alice.

" kamu kenapa alice, kalau makan pelan pelan" kata arya panik. Di ambilkan segelas air putih untuk alice.

Alice meminum air itu hingga habis. Ia mencoba melihat ke arah adrian namun adrian dan audy sudah pergi dari tempat duduknya.

" kemana mereka " kata alice ia beranjak berdiri dari tempat duduknya.

" siapa maksudmu!! Apa adrian dan audy tadi?. Mereka sudah bergi. Lagian mereka pasti baru jadian,pastinya sekarang mereka pergi bersenang senang" kata arya memandang ke arah alice.