webnovel

CERITA 64

Sementara di itu di tempat lain.

"kak bagaimana kak marko bisa tau kalau aku disini? kakak mengikuti ku ya?" tanya prayoga pelan pada marko ketika mereka sedang menunggu dikantor polisi.

"hei.. bukannya seharusnya kau berterima kasih padaku?..kenapa malah menuduhku" protes marko sambil berbisik juga.

"iya aku sangat berterima kasih pada kak marko.. tapi maksudnya benar kak marko mengikuti ku?!" prayoga menatap marko serius.

"nggaklah.. buat apa aku mengikutimu. aku hanya mengikuti salah satu pengawalmu" marko berniat bercanda tapi langsung mendapat tatapan kurang senang dari Prayoga.

"eh sory.. maaf..aku hanya bercanda Prayoga.. benar aku nggak mengikuti mu, atau mengikuti pengawalmu ataupun tiya filia. aku tau kalian dimana dari ayahnya tiya filia. sewaktu kau mengirim pesan padaku kalau kau curiga dengan ivan, aku langsung mencari tahu dimana kalian. dan syukur aku tidak terlambat kan" kata marko serius.

"sebenarnya aku sudah mencurigai ivan dan kami sedang berusaha menyelidikinya." kata marko lagi.

"saat dikapal dia sempat mengakui kalau dia membenciku kak, dia juga marah pada tiya filia"

"iya, anak itu sepertinya jago membuat rencana jahat, tapi sayang dia ceroboh dengan mengancam tiya filia, karna dia mengancam tiya filia semua kejahatannya hampir terungkap."

"kak.. apa maksudnya? jadi yang melakukan semua ini ivan?" prayoga kaget mendengar apa yang dikatakan marko.

"iya.. teman dekatmu itu, ternyata musuh dalam selimut" kata marko

"oh sialan.. dasar manusia brengsek.." Prayoga langsung berdiri dan hendak ke tempat ivan yang sedang di interogasi.

"sabar.. kamu duduk disini saja. menyelidiki itu adalah tugas komdan angky. itu juga masih sedang di selidiki. dan ada berita bagus untukmu.. sepertinya thio masih hidup." kata marko dan prayoga semakin terkejut.

"kak kau yakin? tapi bagaimana dengan identifikasi mayat yang dilakukan polisi mereka nggak mungkin salah kak?!" kata prayoga penuh semangat.

"makanya ku bilang kamu sabar, hal itu sedang diselidiki." kata marko sambil menepuk pundak prayoga.