webnovel

CERITA 59

Semua orang jadi melihat ke para pengawal prayoga yang pingsan.

"ada apa dengan para pengawalmu? rupanya mereka kurang kuat minum" kata ivan mencoba mengelak perbuatannya.

"jadi sekarang kau menyalahkan para pengawalku? kau pikir aku tidak sadar kalau kau telah menaruh sesuatu di bir itu" kata prayoga suaranya terdengar dingin.

"prayoga aku ini temanmu harusnya kau mempercayaiku" kata ivan dan dia berjalan mendekati prayoga. Prayoga yang melihat ivan mendekat, dia telah siap dengan kuda-kuda untuk berkelahi.

"apa yang harus aku percaya dari manusia brengsek sepertimu" kata prayoga, dan ivan tertawa sumbang.

"jadi aku brengsek.. aku telah melayanimu bertahun-tahun dengan baik, tapi kau selalu meremehkanku, menghinaku, dan tak pernah puas dengan yang kulakukan. berbeda dengan si orang kampung miskin dan udik itu, dia selalu kau istimewakan, semua keinginannya kau kabulkan padahal tak ada yang dia lakukan untukmu.. Dasar banci sialan. mati saja kau!!" kata ivan dan dia mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan menyerang prayoga.