webnovel

CERITA 56

"kenapa.. kamu cemburu ya?" tanya tiya filia pada prayoga ketika mereka hanya berduaan. prayoga yang mendengar pertanyaan itu berbalik, berhadapan dengan tiya filia dan tersenyum.

"nggak... aku nggak cemburu tiya sayang, aku hanya khawatir." kata prayoga sambil mengelus rambut tiya filia.

"hanya khawatir aku di ambil orang?" tanya tiya filia lagi. kali ini prayoga tertawa dan tanpa ragu dia membawa kepala tiya filia yang sedang dielusnya ke dalam pelukannya. tiya filia ingin protes tapi menyadari pelukan prayoga yang begitu lembut dan melindungi membuatnya terdiam.

"iya aku khawatir kamu di ambil orang. coba saja kalau ada yang berani!." kata prayoga dan dia mencium ubun-ubun tiya filia.

"kali ini aku benar-benar khawatir tiya.. firasatku mengatakan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi padamu." kata prayoga lagi, tiya filia menengadah dan menatap prayoga. benar anak ini sedang serius, pikir tiya filia, dia berjinjit dan mencium pipi prayoga, sedangkan prayoga hanya terdiam menerimanya. mencium pipi prayoga sepertinya sudah menjadi kebiasaan baru buat tiya filia.

"nggak usah khawatir, percaya saja semuanya pasti aman. lagi pula aku sedang bersama prayoga.. orang yang bersedia menjaga dan melindungiku terus apapun resikonya.." kata tiya filia dengan senyum lebar diwajahnya, prayoga ikut tersenyum dan sekali lagi dia membawa tiya filia kedalam pelukannya, mereka diam sesaat dalam keadaan seperti itu.

"kalau kita sedang dekat seperti ini, awas kalau kamu berpikiran mesum" kata tiya filia, mendengar itu prayoga jadi tertawa dan melepaskan pelukannya.

"iya sih benar, kalau kita berpelukan lebih lama, pikiranku mulai mesum.." kata prayoga dan melirik tiya filia genit.

"awas saja kalau berani!" ancam tiya filia tapi dia tersenyum lebar.