webnovel

Korban Bullying

Seorang gadis muda bernama Song Mina, harus mengalami betapa kejamnya perundungan dari teman sekolahnya. karena masalah perundungan itu dia harus kehilangan sang ibu, satu-satunya orang tua yang ia miliki. Menjadi seorang gadis yatim piatu. Hingga pada akhirnya ia di asuh oleh nenek yang kini sudah tua renta yang tinggal di sebuah desa pelosok. Yoon Seok Hoon, kakak dari seorang gadis cantik bernama Yoon Inna, gadis yang merundung Song Mina di sekolah. Yoon Seok Hoon diam-diam telah jatuh hati pada gadis malang itu, dan mencoba untuk melindunginya. Namun, ia selalu gagal saat ingin melindungi si gadis. Cinta di antara mereka kini sangatlah rumit, membuat Song Mina ingin menyerah dalam cintanya. Perpisahan demi perpisahan telah di lalui, sampai pada akhirnya nasib mempertemukan mereka kembali. Namun, ujian belum berakhir disana, karena cobaan selalu hadir di antara mereka, mencoba memisahkan keduanya yang saling mencintai. penasaran? yuk ikutin cerita ini. Jangan lupa, sediakan tisu sebelum membaca. Nama-nama pemeran : (1) Song Mina. (2) Yoon Seok Hoon. (3) Yoon Inna. (4) Sung Jae won. (5) Hwang Ju Young. (6) Sejeong. (7) Park Jihoon. (8) Joo Sarang.

Tiana_Mutiara · Teenager
Zu wenig Bewertungen
34 Chs

Ciuman pertama Ju Young

Malam semakin larut, tubuh mereka mulai menggigil, nafas mereka mengeluarkan asap dingin. Jae won menawarkan jaket tebal nya yang begitu mahal pada Mina, lagi- lagi Ju young yang melihat hal itu merasa kesal dan cemburu. Ia juga ingin melakukan hal yang sama, tapi dia tak memiliki jaket sebagus dan semahal itu untuk di tawarkan pada gadis idaman nya. Yang ia punya hanyalah sebuah switer kusut yang sudah di jahit ber ulang- ulang.

"Pakai ini, kau terlihat menggigil Mina," ucap Jae won sembari memasangkan jaket itu pada Mina.

"Tidak usah, nanti kamu kedinginan,"

"Tidak apa, pakai saja,"

"Terima kasih." Karna menggigil Mina tak dapat berdusta. Ia benar- benar membutuh kan jaket itu.

"Apa kau cemburu ?" kata Sejeong pada Ju Young yang kini tertangkap basah oleh nya. Gadis itu menyadari bahwa dirinya tengah menatap tak suka pada Jae won yang perhatian pada Mina.

"Tidak !" Jawab nya singkat.

"Jangan bohong,"

"Ya ! Aku cemburu. Aku tidak suka ada pria lain yang perhatian pada Mina Noona." Jawab nya lagi, dengan wajah yang di penuhi aura kekesalan.

"Aku juga tidak suka, kau perhatian pada gadis lain."

"Maksud Noona ?" Kata- kata Sejeong barusan membuat Ju Young kebingungan.

"Kau memang tidak pernah peka,"

"Apa maksud Noona ?" Ju young semakin bingung.

"Apa kau ingin tau maksud ku ?" Sejeong mulai berkaca- kaca.

"Iya,"

"Baiklah, jangan menyesal." Kata gadis itu, sembari menarik tengkuk leher pemuda tampan itu, tanpa basa basi ia pun mencium tepat di bibir Ju young.

Mina dan Jae won terkejut melihat ciuman mereka yang begitu tiba- tiba.

Ju young yang terkaget bukan main, ia pun segera mendorong Sejeong yang kini dengan agresif nya mencium bibir nya.

"Noona, apa yang kau lakukan ?" teriak Ju young syok.

"Aku menyukaimu Ju Young_ah. Aku menyukaimu, apakah sekarang kamu sudah peka dengan perasaan ku," Sejeong juga berteriak di sela- sela tangis nya yang pecah. Kemudian ia berlari jauh, dan di susul oleh Ju Young di belakang nya.

"Kenapa Noona melakukan itu padaku ?"

"Aku hanya ingin kamu peka,"

"Tapi bukan begitu cara nya, bagaimana bisa di hadapan Mina. Noona tau kan, bagaimana aku menyukai Mina,"

"Kenapa aku harus peduli dengan itu, kamu saja tidak pernah perduli dengan perasaan ku selama ini. Kamu selalu saja perhatian pada nya, dan selalu mengabaikan ku."

"Maaf ! Bukan begitu, aku tidak pernah bermaksud seperti itu,"

"Tidak bisakah kamu menyukaiku ?"

"Maaf Noona,"

"Mina tidak akan pernah menyukaimu Ju Young_ah, sadarlah !"

"Kenapa kamu berkata seperti itu ? Dia juga menyukaiku, dia selalu perhatian dan baik padaku. Dia orang pertama yang memperlakukan aku dengan baik,"

"Sadar Ju young, dia baik padamu bukan karna menyukai mu, tapi karna dia sudah menganggap mu seperti keluarga, lebih tepat nya, dia sudah menganggap mu seperti adik nya sendiri."

"Jika dia tidak menyukai ku, apa dia menyukai pria itu ? Jae won,"

"Tidak ! Dia tidak menyukaimu ataupun Jae won, dia menyukai pria lain Ju Young,"

"Siapa ? Siapa pria itu ?"

"Seok Hoon, Yoon Seok Hoon nama pria itu,"

"Siapa dia ?"

"Kamu tidak mengenal nya. Tapi pria itu sangat sempurna,"

"Apakah dia juga mencintai Mina Noona ?"

"Ya! Dia sangat mencintai Mina,"

"Lalu dimana dia sekarang ?"

"Aku tidak tau dia dimana, dia menghilang begitu saja, Mina pasti sangat terluka karna itu."

"Hanya lelaki bodoh yang menyia- nyiakan gadis sebaik Mina Noona. Sejeong Noona, maafkan aku, aku tidak bisa menyerah dengan cintaku, aku harus tetap berjuang. Aku yakin Mina Noona adalah takdirku. Kau tau, bagaimana dulu hidupku, ketika Ayah meninggalkan kami, aku hampir mengakhiri hidupku, tapi Mina Noona hadir dengan sejuta kebaikan, ia membuat hidupku kembali berwarna. Di saat itu, aku yakin, Mina Noona adalah takdirku, aku benar- benar tidak bisa melepas nya begitu saja. Dia adalah milikku, apapun yang terjadi aku akan terus memperjuangkan nya." Tutur pemuda itu panjang lebar.

"Ju Young_ah, jangan bodoh, jangan egois. Jika kau bersikeras seperti itu, itu hanya akan membuat Mina membencimu nanti,"

Pemuda itu tak menghiraukan kata-kata Sejeong. Ia melangkah cepat, kembali ke tempat tadi, dimana mereka berkumpul bersama.

"Ju Young_ah, dimana Sejeong ? Kok sendiri ?" tanya Song Mina yang melihat Ju Young datang sendirian.

"Oh iya, dari kapan kalian pacaran ? Kok aku baru tau ya," Lanjut nya sembari menggoda pemuda itu.

"Noona, jangan salah paham. Aku tidak pacaran sama Sejeong Noona," Ju Young mengelak.

"Tidak pacaran tapi kok ciuman ?" ujar Jae Won yang se enak nya menyambar di antara percakapan antara Mina dan Ju Young.

"Sejoung Noona yang menciumku begitu saja, aku tidak pernah berpikiran seperti itu,"

"Ya benar ! Aku yang mencium nya !" ujar Sejeong yang tiba- tiba datang.

"Kenapa kamu melakukan itu ?" tanya Mina.

"Bukan nya sudah jelas. Aku mencium nya karna aku suka pada Ju Young !"

Ucapan Sejeong membuat ketiga nya melongo.

"Sejeong_ah, ikut dengan ku !" kata Song Mina, sembari menarik tangan sahabat nya itu.

"Apa benar kamu menyukai Ju Young ?" tanya Song Mina saat memastikan hanya ada mereka berdua disana.

"Iya, benar."

"Sejak kapan ?"

"Aku juga tidak tau sejak kapan ?"

"Lalu bagaimana jawaban Ju Young tadi ?"

"Jelas dia menolakku, karna dia menyukai gadis lain."

"Hah? Maksud kamu ?"

"Aku tau Ju Young menyukai gadis lain, tapi bodoh nya aku, yang di kalahkan oleh perasaan, dan pada akhirnya aku menyatakan cinta, walaupun aku tau akan di tolak begini,"

"Sabar ya. kalo boleh tau, siapa gadis yang Ju Young suka ?"

"Gadis itu adalah kamu !"

"Hey, jangan aneh-aneh, aku memang dekat dengan nya, tapi kita cuma sebatas kakak beradik gak lebih."

"Itu menurutmu, beda lagi kalo menurut Ju Young,"

"Ngawur kamu. udah deh, yuk kita kembali kesana, lupakan semua nya, agar kita bisa kembali senang-senang."

Kedua gadis itu akhir nya kembali ke tempat tadi, dan Sejeong berusaha bersikap tidak pernah terjadi apa-apa antara diri nya dan pemuda itu.

Namun, beda dengan Ju Young, yang kini masih terlihat gugup dan kaku saat bertemu tatap dengan Sejeong. Sejeong yang memang bukan hal baru lagi tentang ciuman bisa bersikap biasa saja, karena diri nya sudah sangat berpengalaman akan hal tersebut.

Sedang kan Ju Young, tadi itu adalah ciuman pertama nya, sebenar nya dia sangat kesal karena Sejeong telah mencuri ciuman pertama nya, ciuman yang ingin ia lakukan dengan gadis yang ia suka, yaitu Song Mina. Namun, semua nya telah gagal, dan ciuman itu jatuh pada gadis lain.

To be continued...