Perasaan bahagia sedang dirasakan oleh kakak dari Sofil. Fatih sudah mulai mengemas barang-barangnya.
"Akhirnya, penantian dari temanku sudah akan berakhir, kini tinggal aku yang bersabar dalam menanti jodoh dariNya, merananya aku ...." Gus Rhido baper sendiri.
"Hehehe, jangan seperti itulah Gus. Cinta itu selalu tahu siapa pemiliknya, sejauh apapun perginya kita kalau memang sudah jodoh pasti akan kembali. Jangan menyerah Gus, tetap berdoa pasti akan diijabah kok oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Jika mampu bersabar Allah pasti akan memberikan lebih dari apa yang kamu minta. Aku dulu sering berfikir kalau sendiri, sedang merasakan kesepian. Bijak dalam berpikir dalam masa Penantian kelak akan takjub Bagaimana Allah mempertemukan dengan jodoh kita. Penantian ini sangat panjang dan akhirnya usai." Fatih membantingkan tubuh di atas ranjang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com