webnovel

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
228 Chs

Tak Karuan

Shofil Al Mubarrak yang masih sesenggukan menelan salivanya.

Tangisan Umar. Dia kembali membaca dengan seksama.

"Amirul Mukminin Umar bin Khattab dikenal sebagai sahabat yang memiliki watak yang keras, tegas, dan lugas. Ia juga memiliki pendirian yang sangat teguh dan tidak segan-segan 'menghunus pedang' manakala ada orang yang menyakiti Nabi Muhammad dan menghalang-halangi dakwah Islam.

Makanya, ia menjadi sahabat yang paling ditakuti oleh musuh-musuh Islam. Di balik perangainya yang begitu kerasnya Umar bin Khattab ternyata memiliki hati yang lembut dan mudah tersentuh. Bahkan, ada sebuah peristiwa berhasil membuat Umar bin Khattab menangis dengan suara yang sangat kencang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com