"Alhamdulillah ... santai saja ya Mas, dalam perjalanannya," ujar Gus Azmi.
"Iya Gus, Alhamdulillah saya menikmati perjalanan ini." Alif sangat antusias. Pemuda tampan dengan tatapan elang itu memandangi, pemandangan dari luar mobil.
"Alhamdulillah ...." Gus Azmi memandang Chafiya sejenak dari kaca spion. "Fiya, diam saja. Ayo ngobrol apa gitu ..." ledek Gus Azmi.
"Ehem. Cha, aku pernah dengar kamu menulis kisah anak batu, bersediakah menceritakannya? Maaf aku tidak membaca, bersedialah?" tanya Alif memandang singkat gadis bercadar lewat spion di atasnya. Inilah kali pertamanya Chafiya dipanggil Cha.
Ada rasa tak karuan yang menghiasi sanubari gadis yang duduk di belakang.
"Yes! Ayo Fiya, aku ingin dengar," ucap Gus Azmi bersemangat.
"Gus saja yang menceritakan."
"Fiya, masa boleh seperti itu. Ayolah ..." bujuk Gus Azmi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com