webnovel

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
228 Chs

Hati Tersentuh

Barrak masih fokus.

"Bab 5

Dijelaskan di dalam Kitab As-Suluk dari Muqotil Sulaiman, sesungguhnya Malaikat Maut memiliki dari 4 ranjang (tempat tidur) di langit ketujuh, dan dikatakan (dalam riwayat lain bahwa ranjang itu ada) di langit keempat.

Allah Yang Maha Luhur menciptakan Malaikat Maut dari cahaya, dia memiliki 70.000 kaki dan dia memiliki 4.000 sayap, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan mata-mata dan lisan-lisan. Tiada satupun dari makhluk baik manusia, burung-burung, dan setiap yang memiliki ruh, kecuali baginya di dalam tubuh Malaikat Maut terdapat wajah, mata, tangan, dan telinga sejumlah semua manusia (maksudnya semua makhluk yang memiliki nyawa).

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com