Leng Sicheng mengambil ponselnya dan melihat, lalu ia tampak mengerutkan keningnya. Karena panggilan tersebut adalah dari ayahnya, Leng Yunting.
Gu Qingqing yang di sampingnya juga melihat nama tersebut, ia juga mengerti, dengan kejadian sebesar ini, Leng Yunting dan Luo Qingxue tidak mungkin tidak menanyakan hal tersebut.
Ia mendongak, dan kebetulan melihat Leng Sicheng juga sedang melihatnya, ekspresi Leng Sicheng terlihat sedang khawatir. Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, memberi isyarat kalau dirinya tidak keberatan, dan Leng Sicheng baru mengangkat panggilan tersebut, "Ayah."
"Kamu di mana?" Suara Leng Yunting tidak menunjukkan emosi apa pun, namun justru sikapnya yang seperti ini yang membuat Leng Sicheng sedikit gelisah.
"Di jalan."
"Bersama Qingqing?"
Dan benar, Leng Yunting langsung mengungkit nama Gu Qingqing. Leng Sicheng kemudian melihat Gu Qingqing, ia pun menganggukkan kepalanya, "Hmhh."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com