Gu Qingqing sontak terkejut dibuatnya. Seluruh wajahnya langsung menjadi kaku dan ia langsung menyusut di dalam pelukan Leng Sicheng, seperti seekor burung unta kecil.
Gu Qingqing kini sangat ingin mengubah dirinya menjadi butiran debu. Tetapi, tidak peduli betapa dirinya ingin bersembunyi, hatinya seperti jalanan pegunungan yang terus-menerus naik turun saat ia mengingat tentang ciuman mereka berdua di dalam ruangan kendali acara Natal sebelumnya,
Gu Qingqing tidak berbicara dan Leng Sicheng juga tidak bergerak. Hanya saja, saat ada angin sepoi-sepoi lembut yang meniup rambut Gu Qingqing, Leng Sicheng baru bisa mencium aroma lembut gadis yang berada di pelukannya, bercampur dengan aroma tanah musim semi dan bunga persik yang bermekaran di pinggir jalan raya.
Roda sepeda gunung Leng Sicheng melaju melewati jalan pegunungan yang sunyi. Tiba-tiba, Leng Sicheng tiba-tiba merasa sedikit berhadap dan entah menantikan apa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com