"Tidak bisa! Berbaliklah! Jangan melihat!" Gu Qingqing memerintahnya dengan malu.
Leng Sicheng berputar di sekeliling Gu Qingqing sambil tersenyum, dan masih fokus melihat bagian atas tubuh Gu Qingqing yang menonjol, ia terus melihat hingga Gu Qingqing merasa geli. Ketika Gu Qingqing hampir marah dan hendak mengatakan sesuatu, Leng Sicheng baru menundukkan kepalanya dan mundur dua langkah, lalu duduk di bangku dekat pintu, tubuhnya yang ramping bersandar di partisi kayu. Ia melipat kakinya dengan nyaman, memunggungi Gu Qingqing, kemudian mengangkat dagunya dan berkata dengan tenang, "Gantilah."
"Aku .…" Gu Qingqing kehilangan kata-kata, melihat Leng Sicheng menundukkan kepalanya dan terlihat tenang, ia hanya bisa menerima takdir dan perlahan-lahan melepaskan pakaiannya.
Gu Qingqing membuka kancing sambil melihat ke belakang dengan waspada, ia melepaskan semua kancing jasnya, Leng Sicheng pun tidak menoleh. Setelah itu Gu Qingqing baru menghela napas lega.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com