Handuk yang dingin dan lembab menyelinap di wajah Gu Qingqing. Rasanya seperti makan es krim di hari sangat panas. Handuk dingin itu membuat lukanya yang awalnya masih terasa mendidih dan sakit menghilang dalam sekejap.
Gu Qingqing sedikit mengangkat dagunya dan melihat pria di depannya. Wajah Leng Sicheng tetap terlihat tenang dan dingin. Ia tidak tersenyum, tidak marah, dan juga tidak menunjukkan banyak ekspresi. Biasanya juga emosinya tidak bisa terlihat sama sekali.
Gu Qingqing tahu bahwa hati Leng Sicheng tetap tertuju pada kedua saudara perempuan keluarga Xu. Jika bukan karena Xu Zijin yang selalu melibatkan Gu Qingqing dengan Nie Zhining, itu tidak akan membuat Leng Sicheng memiliki perasaan marah seakan ia membiarkan ada perselingkuhan di balik punggungnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com