Gu Qingqing memegang erat kepalan tangannya hingga jarinya menikam ke dalam telapak tangannya sendiri. Sampai jarinya membuat kulit telapak tangannya terasa mau terkelupas, ia baru melepaskan genggamannya, kemudian ia pun berusaha memasang ekspresi tenang, "Aku tahu."
Leng Sicheng mengerutkan keningnya, dia tahu, dia tahu apa?!
Gu Qingqing berkata, "Kamu tidak perlu khawatir, kalau memang hari itu tiba, aku juga tidak akan bersikeras untuk tinggal."
Gu Qingqing berusaha menenangkan perasaannya, ia tidak ingin Leng Sicheng mendengar gelombang hatinya yang goyah, kemudian ia membalikkan badannya dan berkata dengan nada tenang, "Aku tahu, selama pernikahan kita, kamu telah banyak membantu keluargaku. Aku juga tahu, alasan kenapa kita berdua bisa menikah."
Begitu Gu Qingqing mengungkit masalah ini, raut wajah Leng Sicheng pun berubah dalam seketika.
Alasan mereka menikah, ini adalah masalah terbesar mereka, juga segala permulaan masalah mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com