Sekarang sudah jam 8 malam, langit sudah menggelap, tamu juga mulai sepi. Gu Qingqing kini masih belum tersadar dari syok tadi, ia duduk bengong di kursi kafe, tidak bergerak sama sekali.
Leng Sicheng mengerutkan keningnya, ia tahu Gu Qingqing tadi terkejut karena Nie Zhining mengalami kecelakaan lalu lintas, apalagi ditambah dengan sikap Ibu Nie Zhining yang agak gila tadi. Biasanya, jika ada yang menghadapi kondisi seperti ini pasti akan terkejut. Tetapi, rasa terkejutnya jelas-jelas memiliki makna lain.
Walaupun Zhen Xiaoya menuduh Gu Qingqing, namun di dalam mata Gu Qingqing hanya ada rasa panik dan sedih, serta air mata yang sudah mau mengalir keluar, perasaan ini terlihat begitu jelas. Apakah Gu Qingqing benar-benar mengkhawatirkan masalah Nie Zhining? Apakah ia begitu takut terjadi sesuatu pada Nie Zhining? Atau … Nie Zhining adalah orang yang masih tersimpan di dalam dalam hati Gu Qingqing?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com