Waktu saat itu terasa cepat berlalu, hingga Calista mulai terbiasa dengan keheningan yang biasa menemaninya saat itu.
Pertemuan terakhirnya dengan Razvan masih membekas pada ingatan Calista. Dia begitu takut dan mengalami rasa trauma yang tidak mudah hilang.
Tatapan Razvan yang menandakan dia sangat berkeinginan untuk membunuhnya, ucapan dan tindakan yang tidak menunjukkan belas kasih sama sekali. Sepertinya jika Calista bisa memutar waktu, dan membatalkan semua keputusan terbodoh yang pernah ia buat.
Namun...
Disinilah Calista berada sekarang. Sebuah tempat dimana banyak pelayan dan penata rias terbaik yang dimiliki oleh Orion sedang sibuk mempercantik calon Ratu Orion.
Setelah satu bulan berlalu, akhirnya hari pernikahannya dengan Pangeran Razvan tiba. Tidak ada waktu bagi Calista untuk mengulur waktu, tidak ada kesempatan baginya untuk bisa melarikan diri.
Meskipun ada, kemana dia harus melarikan diri?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com