Suasana di kedai minuman itu menjadi sedikit hening, James terlihat seperti tidak tahu bagaimana dia harus memulai apa yang ingin dia katakan, sementara Katherine hanya menatapnya dengan dada yang berdegup kencang, menunggu apa yang dikatakan pria itu.
"Itu… Seperti kataku sebelumnya, aku berhasil lulus ujian masuk Ksatria Kerajaan," ucap James yang akhirnya mendapatkan keberanian untuk memulai perkataannya.
Katherine mengangguk.
"Selamat ya! Sudah kuduga kamu pasti berhasil! Aku sangat bangga padamu!" ucap Katherine sambil tersenyum senang.
Selama beberapa bulan ini dia terus menemani James untuk latihan dan tahu betapa seriusnya James soal itu, jadi Katherine turut senang ketika melihatnya berhasil.
"Terima kasih," jawab James yang mengangguk sambil ikut tersenyum.
"Tapi…," James lalu terlihat menghela napasnya, tidak siap untuk mengatakan hal ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com