Suasana sekolah menjelang pagi hari sudah banyak berubah, terutama pada bagian dekorasi dan ada sebuah panggung besar dengan podium.yangbberada pada sisi kanan panggung.
Bahkan ada bazar yang sedang berjalan, dengan murid-murid yang berpartisipasi menjajakan barang yang mereka jual.
Hari ini adalah hari dimana, Melani harus menunjukkan adu bakatnya. "Heh... kita lihat saja nanti. Apa mereka masih mau memilih gue?" ucapnya pelan.
Disaat Melani sedang melamun, berdiri dengan menatap kearah panggung. Sudah ada yang menepuk punggungnya dengan kuat, segera saja ia menoleh ke arah belakang dan melihat Dea yang sedang tersenyum lebar.
"Dea?" ucapnya dengan nada malas.
"Melani?" balas Dea, tapi dengan sikap yang geram. "Kenapa semalam enggak hubungi gue?" tanyanya.
"Gue ketiduran, lagian kenapa juga gue harus hubungin elo sih?" tanya Melanin sembari ia mengenakan penutup hodienya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com