webnovel

Bab 3 Pertemuanku dengan kekasih mu

Tidak aku sangka, telah 2 bulan aku dikelas ini. Begitu banyak Lika liku, kenangan,air mata yang telah aku alami,selama berada di kelas ini. Saat pagi hari, aku datang ke sekolah seperti biasanya,tak ada yang istimewa

"geng... dengar geng..buk Rahmawati besok mau ultah,kita rencana apa ya, kita beli kue nggak???" kata teman ku sambil ngumpul2...

"ada apaan sih kok kalian nggak bawa gw diskusi!" ucapku sambil mendekati kerumunan.

"ihh putri kok nggak tau sih. Kan ibuk Rahmawati ulang tahun besok!!"jawab teman-teman ku.

"owh...terus kuenya siapa yang beli??" tanyaku.. "iya itu kami nggak tau siapa yang akan beli kue, atau kalo nggak ketua sama bendahara aja."kata tamanku dengan sepakat.

"ahh, gw???,aku sama Rahmad,aku takut nanti pacar Rahmad marah ke gw"kataku terkejut...

"soal itu aman put, aku jamin kalian bisa pergi,nanti siang habis sekolah kalian berdua langsung ke toko kue ya.."kata salah satu teman ku..

Aku kepikiran apa yang teman-tamanku ucapkan,dan tak disangka jelasin usai. Betapa terkejutnya aku

"putri...yuk kita pergi beli kue dan hiasan kelas" ujar Rahmad sambil melihat ku.

"pake motor gw aja, gw tunggu Lo di depan gerbang sekolah" tambah Rahmad..

Dengan terpaksa aku bersiap-siap,dan langsung ke gerbang. Karena aku takut Rahmad menunggu ku di sana. Setelah sampai di gerbang,dan perkiraan ku benar ternyata Rahmad sudah standby.

"yuk naik, nanti tokonya tutup,"ujar Rahmad

"oke" jawabku dengan gerogi.

Diperjalanan suasananya sangat dingin,tanpa kata sedikit pun,aku takut mulai pembicaraan. Namun lain dengan Rahmad,tiba tiba Rahmad memulai pembicaraan

"kok diam aja, kenapa sakit ya???" tanya Rahmad kepada ku

"nggak kok,cuma..aku takut nanti pacarmu marah karena hal ini" jawabku agak gerogi.

"ahh Lo takut ya, anggap enteng aja.. sloww aja, sekarang yang penting kita beli kue. Ehh iya tamanin juga gw beli sepatu ya" ujar Rahmad ke aku.

"oke ketua!!," jawabku semangat,seakan akan beban hidup ini hilang tak berbekas.

Setelah sampai di toko kue kami memilih kue apa yang akan dibeli. Saat memilih milih tiba tiba aku kesandung, disaat itulah. Rahmad menyambut ku. Jantungku berdetak kencang,aku tak pernah membayangkan hal ini terjadi. Setelah disambut oleh Rahmad aku berterima kasih, dan memilih kue untuk ibuk Rahmawati.

Setelah memilih kue kami pun beranjak pergi ke toko sepatu,karena Rahmad ingin membeli sepatu untuk olahraga.

"sini lah....ini bagus nggak??" tanya Rahmad kepada ku sembari menunjukan sepatu.

"oke.....aku kira itu bagus juga, itu cocok untuk mu." jawabku dengan tersenyum.

Setelah kami membeli sepatu..kami pun singgah ditempat menjual jus,karena kami haus. Saat duduk memesan minuman tiba tiba pacar Rahmad datang menghampiri

"sayang, kamu kok disini???,kenapa kamu sama perempuan ini??,ada hubungan apa kamu dengan dia??" tanya Ratu(pacar Rahmad) kepada Rahmad.

"ehh iya kamu siapa???, kok kamu sama pacarku???,dasar genit!!" ujar ratu ke aku

"iya sayang aku mau kamu nungguin aku belanja dan antar aku pulang!!,,ohh iya kamu tinggalin aja perempuan genit ini,dia kan bisa pulang sendirian." kata ratu ke Rahmad.

"tak usah kamu suruh Rahmad untuk ninggalin aku, aku sendiri juga ngerti kok...nggak perlu gitu juga!!" ujar ku sambil pergi meninggalkan Ratu dan Rahmad..

"put....putri....!!!!,maafkan aku!!"teriak Rahmad ke aku.

"ihh kamu ngapain manggil perempuan itu" tanya Ratu sambil marah marah ke Rahmad...

Setelah beberapa saat aku berjalan, tak ada sebuah mobil yang lewat yang arahnya ke rumah ku..

"aduh!!,mobil ke arah rumah ku nggak ada. Harus gimana ya??,..oke Putri kamu harus kuat.... gimana punya aku harus pulang, walaupun aku harus berjalan'.

Setelah kira kira 2 jam berjalan akhirnya aku sampai di parkiran, sebelum akhirnya aku melanjutkan perjalanan dengan motor ku..

Tak beberapa lama kemudian aku pun sampai di rumahku.

"aku pulang!!!" panggil ku saat memasuki rumah...

"kamu udah pulang ya put. Kok lama kali??,kamu habis dimana???"tanya mamaku

"aku habis beli kue untuk ibuk Rahmawati ma"Jawaku..

Setelah menjawab pertanyaan mama ku aku pun langsung pergi ke kamar dan langsung mandi.. Setelah selesai aku rebahan diatas kasur... sembari memikirkan kejadian. yang tadi....

Terkadang aku sedih karena kakiku sakit akibat kejadian tadi....Dan terkadang aku marah karena Rahmad tidak mau menjelaskan kepada ratu ...

....Tapi disisi lain di rumah Rahmad....

Rahmad berfikir untuk meminta maaf kejadian yang tadi. Tetapi Rahmad malu untuk memulainya, karena telah merasa hal tadi telah terlalu sulit untuk dimaafkan..

"duhhh,,putri mau nggak maafin aku ya!!,,kalo mau syukur,,,kalo nggak aku merasakan bersalah... okelah aku akan coba mau nggak mau itu soal kedua, besok akan ku coba..." ujar Rahmad sambil rebahan di atas kasur..