Huanhuan menghabiskan seluruh malam dalam mimpi yang terus berulang.
Dia tidak keluar dari mimpi tersebut sampai fajar.
Huanhuan perlahan membuka matanya dan melihat Bai Di tertidur di sampingnya. Rambut putih panjangnya berserakan di ranjang, dan wajah tampannya tampak hangat dalam cahaya pagi.
Dia menghela nafas panjang dengan lega. Akhirnya dia terbangun!
Bai Di cepat merasakan bahwa betina kecil di pelukannya sudah terbangun. Dia membuka mata dan menundukkan kepalanya untuk mencium keningnya. "Selamat pagi."
Suaranya masih serak karena baru bangun, membuatnya terdengar sangat seksi.
Huanhuan menengadah dan mencium dagunya. "Kamu masih terlihat tampan hari ini!"
Bai Di menepis pujian itu dan mengelus kepalanya. "Tidurlah sedikit lebih lama. Aku akan menyiapkan sarapan."
Dia menopang dagunya dengan satu tangan saat Bai Di berpakaian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com