Terdengar bunyi debum yang keras, saat tubuh Riana terjatuh pada kerikil. Sakit yang luar biasa langsung menjalar pada bagian tubuhnya yang terhempas, terutama di bagian belakang kepalanya.
Untuk sesaat namanya Riana berbaring di situ karena merasakan sakit yang luar biasa. Penglihatannya seketika buram saat tubuhnya terjatuh dan kepalanya terhempas membentur kerikil. Semenit berlalu sebelum akhirnya Riana bisa menggerakkan lehernya. Sambil menahan sakit, gadis itu mencoba untuk duduk. Penglihatannya seperti berputar sehingga memicu gelombang mual ke perutnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com