Zoya melangkah dengan angkuh menghampiri Rena dan para dayang-dayangnya yang masih tertawa melihat keadaan Disha. Zoya bergumam kecil, merasa sebal dengan sikap Disha yang lemah.
"Ngapain? Lagi seneng-seneng? Kenapa gak ngajak gue." Tangan Zoya bertengger di bahu Rena, arah matanya tertuju pada Disha.
Rena berdecih, ia menepis kasar tangan Zoya. "Udah lah, lo gak usah ikut campur!"
Zoya memanggut-manggut. Ia bersedekap dada. "Sebenarnya gue gak mau ikut campur, tapi suara kalian yang berisik itu ganggu acara tidur gue."
Zoya menatap koridor yang mulai sedikit ramai. Pandangannya kini jatuh pada buku tulis yang Disha pegang. Zoya mengambilnya dengan kasar lalu membaca nama yang tertera di sana.
"Lo di bayar berapa? Mau-mau aja lo di suruh dia." Zoya melempar buku itu sembarang arah, hingga membuat pemiliknya melotot tak terima.
"Lo!" Rena ingin kembali berucap, tetapi terpotong oleh bel masuk yang sudah berbunyi.
"Awas aja lo!" Rena berbalik badan meninggalkan Zoya dan Disha.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com