webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

To Proud

"Rudy, jawab kalau lo juga masih suka sama gue."

Rudy melepaskan tangannya dari tangan yang terus menyentuhnya. Ia tidak suka ketika gadis itu yang melakukannya.

"Dulu iya, sekarang nggak lagi. Gue kan udah pernah bilang kayak gitu." Ia menjeda sesaat.

Karena jawabannya itu, keheningan sesaat menyelimuti mereka.

"San, tolong jangan deketin gue lagi. Perasaan gue buat lo udah gak ada. Lo jangan berharap, dikit pun jangan," lanjut Rudy memohon.

Sandra menatap kedua manik mata di depannya yang juga menatapnya balik. Tatapan mata laki-laki itu begitu serius, menunjukkan bahwa ia tidak sedang bermain-main.

"Kenapa lo lebih milih dia? Dia gak ada apa-apanya kalau dibandingin sama gue." Gadis itu mulai menangis. Ia tak ingin percaya bahwa ia kalah dengan gadis lain yang kelebihannya saja tidak tau ada di mana.

Sandra memegang tangan Rudy. Airmatanya Masih mengalir.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com