Eldo duduk dengan gelisah di kursi halaman belakang, udara malam yang menembus Hoodie yang dia kenakan mampu membuatnya sedikit menggigil namun terasa menyejukkan. Belum lagi bau petrichor bekas hujan satu jam yang lalu masih tercium di hidungnya membuatnya tersenyum tipis.
Remaja berusia delapan belas tahun itu sangat menyukai hujan apalagi gerimis yang membuat dirinya terasa tenang pun membuatnya kembali memutar segala kenangan manis dirinya dan Nara sewaktu kecil dulu.
"Maaf ya, Ayah lama, tadi Ayah mengobati memar di dahi Reynar terlebih dahulu."
Eldo hanya tersenyum tipis mencoba menghilangkan kegugupan yang mendera tubuhnya, "Tidak apa-apa ayah."
Ketika Chandra duduk di sampingnya, kini tak ada pembicaraan yang dimulai, keduanya sibuk menyelami pikirannya masing-masing hingga suara Chandra kembali memecahkan keheningan di antara keduanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com