webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

Sick

Naya menarik napas dalam-dalam, ia sedikit memijat pangkal hidungnya. 10 soal yang isinya diminta untuk menjelaskan materi di bab yang tiga hari lalu mereka selesaikan. Dan yang lebih menyebalkan lagi adalah kebanyakan dari soal itu, Naya tidak tahu harus menuliskan apa.

Naya memegangi perutnya yang terasa kram dan pinggang yang nyeri. Gadis itu merasa dingin untuk pagi yang cerah. Ia meraba keningnya dan merasakan ada titik-titik air yang timbul di sana. Ia membuka telapak tangannya  dan sudah memucat.

Ketika Bu Evi menyuruh mereka untuk mulai mengerjakan soal, Naya pertama kali menuliskan nama, kelas, dan juga tanggal ulangan hari ini. Gadis itu melihat tulisannya yang biasanya kurang rapi kini semakin tidak rapi karena pada saat menulis tangannya gemetaran dan tak bertenaga.

Naya menoleh ke samping, Dila sedang berusaha mengerjakan soalnya. Gadis yang manahan rasa sakit yang semakin terasa itu berbisik pelan memanggil Dila.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com