webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

Sakral

Cuaca cerah hari ini tidak menggambarkan hati seorang gadis yang tengah termenung dengan wajah murung. Gadis itu duduk di taman belakang rumah sambil menikmati jus mangga tanpa gula. Pepohon rindang membuat taman itu sejuk meskipun sudah siang hari, burung bernyanyi di atas pohon, semilir angin menggoyangkan anak rambut milik gadis itu serta bunga yang mekar membuat pemandangan semakin indah. Tapi semua itu tidak membuatnya tersenyum sedikit pun, justru hatinya tengah diliputi rasa bimbang.

Gadis itu menengadah menatap burung yang sedang bertengger di dahan pohon, burung kecil itu seolah sedang mengejek dirinya yang tengah murung. Ia ingin marah pada ayahnya karena keputusan yang ayahnya ambil tidak meminta persetujuannya, tapi ia tidak berani untuk menolak, ia hanya bisa berkeluh kesah pada bundanya.

Ia bingung harus bagaimana karena ini menyangkut masa depannya, di sisi lain ia ingin protes pada ayahnya tapi di sisi lain lagi ia tidak ingin keluarganya kecewa dan menanggung malu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com