webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

Permintaan Maaf

"Ini demi kebaikan kamu Ren, Bapak udah konsultasi sama dokter kamu dan dia setuju. Kita berobat di Singapura ya?" Ajak Juna memohon kepada Rendra.

"Kenapa harus sekarang?"

"Ren, gak lama kok. Nanti setelah kamu sembuh, kamu bisa balik lagi ke sini. Tapi sekarang kita berobat dulu ya? Bapak gak mau kamu sembunyiin kondisi kamu dari bapak. Bapak akan lakukan apapun untuk kesembuhan kamu."

"Kalau aku gak kunjung sembuh gimana? Kalau aku gak berhasil sembuh gimana?"

"Ren, jangan ngomong gitu. Bapak udah carikan dokter dan rumah sakit yang paling kompeten untuk bisa nyembuhin kamu. Percaya sama Bapak ya nak?"

"Pasti ada alasan lain kan kenapa Bapak minta aku untuk pergi sekarang? Bapak selama ini gak pernah maksa aku buat ikut Bapak."

Juna tampak terdiam, dia menatap anaknya itu dalam.

"Bapak ngelakuin demi kesehatan kamu nak,"

"Kalau Rendra gak mau?" Tanya Rendra, dia beneran gak mau pergi.

"Rendra gak mau Pak, Rendra gak mau pergi begitu saja."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com