"Jaket siapa?"
"Te-temen yah, tadi hujan jadi dia minjemin Zelsa jaketnya supaya tidak kedinginan," jelas Zelsa.
"Kamu tahu ayah tidak suka jika putti ayah di antar pulang oleh cowok manapun, ayah tidak suka jika kamu sampai pacaran," bentak Rafael.
Zelsa terkejut karena ayahnya membentaknya, Bella yang baru saja selesai memasak untuk makan malam juga ikut terkejut mendengar suara suaminya yang begitu keras.
Bella melihat ke ruang tamu. Di sana, suaminya sedang membentak putrinya yang sedang berdiri sambil menunduk. Bella berlari memeluk putrinya.
"Ada apaa ini?"
"Dia, mulai berani pulang di antar sama cowok," jawab Rafael yang wajahnya sudah merah padam.
"Benar Zel, kamu pulang sama cowok," tanya Bella dengan lembut.
"Buktinya jaketnya saja sampai di pakaikan ke Zelsa," sahut Rafael dengan suara yang meninggi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com