webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

Neww Story

Setelah dengan kejadian bersama temannya, Pra mengingat satu hal yang cukup menarik di kehidupannya. Ini tentang pengalaman semasa Pra berseragam sekolah.

Remaja cowok dengan seragam putih abu-abu sedang melangkah dengan tegap menuju koridor sekolah. Sepanjang ia berjalan di koridor, banyak tatapan kagum kaum hawa yang tertuju padanya. Mereka begitu histeris saat melihat sosok yang begitu memikat berjalan melewati mereka.

"Avin aku padamuuuuuuu"

"Titipan Dewa Yunani ini, calon imamkuuuu"

"Makin ke sini, makin ganteng"

Begitulah teriakan para kaum hawa yang terpesona dengan penampilannya. Avin terus melangkah menuju kelasnya tanpa mempedulikan sekitar. Sesampainya dalam kelas Avin hanya menatap sekilas kedua sahabatnya yang duduk bersebelahan dengannya lalu ia memilih membaca novel thriller favoritnya.

"Avin pacarannya sama buku terus, makanya dia gak suka sama cewek," bisik Zen pada Radit.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com