webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

Kepala Kejaksaan

"Lo ngekos bukan untuk kabur dari ayah kan?"

"Hahaha awalnya gue durhaka banget karena gue memang kabur dari rumah. Tapi ayah tetap ayah. Beliau pasti tau keberadaan gue. Dan gue gak bakalan bisa jauh dari ayah."

"Waktu lo bilang kenapa gue gak bilang langsung ke lo kalau gue adalah Raka, itu karena gue juga baru tau kabar itu beberapa minggu ini. Gue baru tau kalau gue adalah adik lo. Ayah yang bilang langsung ke gue. Dan siapa sangka ternyata Bapak, almarhum Om Abbas dan Bunda saling kenal."

"Maafin gue ya bang...gue juga gak ngenalin lo pada awalnya." Ucap Rendra minta maaf.

"Gak masalah, sekarang kita sudah tau kebenarannya. Jangan tinggalin gue lagi ya?" Dirga menatap Rendra dalam sambil merangkul adiknya itu.

"Hm..gue usahain." Jawab Rendra berat namun tetap memberikan senyum terbaik buat Dirga.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com