webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · realistisch
Zu wenig Bewertungen
279 Chs

Dubai

Rendra ditemani oleh Jeffri di kosan. Rendra mau apapun diturutin sama Jeffri. Bahkan Jeffri bantuin Rendra ganti baju karena bajunya udah lembab karena keringat dingin. Walaupun gak se telaten Dirga ataupun Satria, tapi Jeffri orangnya gak segan-segan untuk membantu, kalaupun ada yang tidak dia ketahui, dia gak malu untuk bertanya.

"Lo kan gak kuat nih buat mandi, berarti di apaan sih namanya itu yang pake handuk kecil, boleh gak sih?" Tanya Jeffri ke Rendra.

"Gak usah bang, nanti sore juga gue bisa mandi."

"Kalau kompres dahi lo, pake air hangat apa air dingin?" Tanya Jeffri lagi. Soalnya tadi Satria berpesan kalau Rendra masih agak panas, bisa dikompres. Tapi gak dikasih tau kompres hangat apa dingin.

"Udah gak apa-apa, udah gak panas lagi juga." Tolak Rendra sambil tersenyum. Dia gak nyangka Jeffri aslinya seperti ini.

"Makasi ya bang..." Ucap Rendra berterimakasih kembali kepada Jeffri. Dia bisa melihat perjuangan Jeffri untuk bisa menjaganya dengan baik.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com