"Selamat datang Tuan Park! Terimaksih sudah mau menghadiri undangan saya! " sapa Jo Kwangsu terlebih dahulu seraya menjulurkan tangannya kepada Jeha.
Seketika itu, Jeha berdiri lalu meraih uluran tangan Jo Kwangsu sambil tersenyum tanpa melirik Shin sedikitpun yang berada di samping Jo Kwangsu.
"Saya tidak mungkin mengecewakan anda Yang Mulia. Berada diacara ini adalah suatu kehormatan bagi saya!" Kata Jeha.
Shin berusaha mempertahankan senyumnya agar Jeha dan Jo Kwangsu tidak bisa membaca perasaannya yang sebenarnya. Ia gugup dan suaranya seakan tersekat di tenggorokannya.
"Kalau begitu, mari kita duduk dan ngobrol sebentar!" seru Jo Kwangsu seraya mengajak sang istri untuk duduk di samping Jeha.
"Oke." Sahut Jeha seraya duduk kembali setelah Jo Kwangsu dan Shin juga duduk di kursi seberangnya.
"Sayang, kenapa kamu diam saja? Apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Jo Kwangsu seraya menyentuh pipi Shin di hadapan Jeha.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com