"Sayang ... " ucap Jo Kwangsu sambil tersenyum menatap mata Shin.
"Jangan panggil namaku! Karena aku masih marah! sahut Shin sambil memalingkan wajahnya dari Jo Kwangsu.
Tepat saat itu, Jo Kwangsu menarik dagu Shin dengan tangannya yang besar. Tidak lama setelah itu, dengan lembut dia mencium bibir Shin. Seketika itu, Shin membeku seraya mengedip-ngedipka matanya.
Beberapa detik kemudian Jo Kwangsu melepas ciumannya dan merasa lucu melihat ekspresi Shin yang membeku.
"Jangan marah lagi! Aku minta maaf!" bisik Jo Kwangsu di telinga Shin yang sensitif.
Medengar bisik-bisik Jo Kwangsu. Shin pun tersadar dari keterkejutannya, pipinya memerah melihat senyum manis Jo Kwangsu sehabis menciumnya. Seketika itu ia menatap bibir Jo Kwangsu yang tampak memerah.
'Kenapa aku ingin sekali menyentuh bibir Jo Kwangsu?' Batin Shin seraya menelan ludahnya dalam-dalam karena ia benar-benar di buat salah tingkah oleh Jo Kwangsu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com