Tidak lama kemudian, terlihat sosok tinggi dan ramping, dengan bola mata berwarna hitam dengan ekspresinya yang dingin membawakan aura yang mengerikan dari seorang pengawal.
Dia terlihat sangat menawan dengan stelan jas hitam sesuai dengan karakter dinginnya sebagi pengawal, sontak ketampanannya yang khas Korea Selatan membuat para tamu dan wartawan menyorotinya sambil bertanya-tanya dia siapa, karena Hoon tidak pernah memperlihatkan dirinya sama seperti orang yang dia layani.
Mendengar suara teriakan dan ribut itu, Ruina langsung berbalik ketika sudah sampai di tangga terakhir.
Ia terpesona saat melihat lelaki yang baru saja keluar dari mobil dan berdiri dengan gagahnya, meski itu tidak terlalu dekat tapi Ruina dapat mengenali lelaki itu.
Tidak lama kemudian, ia mengatur nafasnya dengan pipi yang memerah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com