"Perempuan Iblis ini akan menawarkan satu tawaran. Jika kamu menerimanya, maka aku akan membebaskan wanitamu. Bagaimana?" Ucap Ralince sambil tersenyum manis kearah Jeha setelah ia berhasil memukul mundur Jeha dengan bangga.
"Apa yang kamu mau?" Tanya Jeha dengan ekspresi heran.
"Berikan aku spermamu! Karena aku sangat ingin memiliki anak dari lelaki sehebat kamu. Mudah kan?" Jawab Ralince dengan bangga.
Jeha terkejut bukan main mendengar permintaan jijik Ralince. Bagaiman mungkin ia memberi sesuatu yang sangat berharga untuk wanita sekotor Ralince. Fikir Jeha.
"Jika kamu setuju, malam ini aku punya tempat yang cocok untuk melakukannya. Tenang saja! Aku tidak butuh cintamu melainkan nafsumu." Lanjut Ralince seraya membuka merobek rok sempitnya sedikit hanya untuk membuat Jeha terangsang.
"Menjijikkan ... " Ucap Jeha seraya menyeringai kearah Ralince.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com