"Kalian bukan tandinganku!" Ucap Jeha denan sinis, setelah itu Jeha menatap lelaki jelek itu garang seraya menantang nya.
"Maju kamu! Lawan aku! Jangan bersembunyi di balik pistol dan menggunakan wanita untuk membuatku menyerah." Lanjut Jeha lagi sembari menantang lelaki jelek itu.
Lelaki jelek itu malah tersenyum dan mengarahkan pistolnya kepada Jeha.
Sayangnya laki jelek itu salah perhitungan, ia kalah cepat dengan Jeha yang tiba-tiba sudah berada di depannya. Jeha tersenyum setelah itu ia memberikan tendangan berputar kepada lelaki jelek itu hingga tersungkur sembari memuntahkan darah.
Tidak sampai di situ, saking geramnya Jeha menginjak tangan lelaki jelek itu sambil menodongkan pistol milik lelaki jelek itu yang dia pungut.
"Katakan siapa bos besar kalian?" Tanya Jeha seraya memainkan pistol itu di kepala sang lelaki jelek sambil merekam pengakuannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com