"Aku merindukanmu" ucap Ryeon dengan lantang untuk yang pertama kalinya.
Mendengar pengakuan Ryeon yang tiba-tiba, Yuri langsung terdiam sambil menatap lekat wajah Ryeon dan menelusuri jauh ke dalam matanya hanya untuk menemukan ketulusan atas apa yang dia ucapkan.
'Apa arti dibalik ungkapan rindu ini? kenapa aku begitu nyaman dengannya? apa karena wajahnya mirip Joon?'. Batin Yuri seraya mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Rindu? apa kamu serius? " tanya Yuri dengan ragu, meskipun sebenarnya dia juga merasakan rindu pada Ryeon.
"Iya, dan sekarang aku ingin bersamamu hari ini, apa kamu mau?" lanjut Ryeon, sambil membelai wajah Yuri dengan lembut.
Jantung Yuri berdetak lebih kencang lagi ketika merasakan belaian tangan halus dan kekar milik Ryeon.
"Bukanya kita harus segera menyusul Lion dan Nana?" tanya Yuri dengan grogi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com