"Semoga saja. Ya sudah, aku akan pergi sekarang. Maaf karena tidak bisa ikut sarapan dan sepertinya tidak akan bisa membantu lebih leluasa lagi! Untuk Shin, kau akan diantar oleh Tuan Hyun ke sekolah nanti! Aku pamit!" Setelah mengatakan itu, Kenny bergegas keluar.
"Tunggu!" Suara berat yang membuat jantung Kenny selalu terpompa dengan cepat itu terdengar hingga membuat Kenny berhenti lalu berbalik setelah mengatur senyumnya.
Shin, Lion dan Jeha terdiam sembari memperhatikan sikap malu-malu Kenny dan ekspresi datar Hyun Ae.
"Ada apa?" Tanya Kenny sambil menunduk dan menyematkan rambutnya yang menutup wajah ke belakang telinganya. Hyun Ae tidak menjawab, ia malah berjalan melewati tiga orang itu tanpa melirik mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com