Pertanyaan Jeha berhasil membuat Nana terdiam. Sesaat kemudian nana kembali menatap lekat wajah Jeha namun tidak menemukan ketulusan seperti yang dia lihat pada Lion.
"Jangan menatapku begitu lagi, aku khawatir kamu akan jatuh hati padaku, dan aku sarankan jangan sampai itu terjadi, karena aku orang yang sangat jahat" ucap Jeha sambil mengedipkan matanya yang sebelah dengan senyum manis.
"Oh astaga, Park Jeha apakah matamu lagi bermasalah? " tanya Nana sambil menahan senyumnya.
"Iya, mataku memang lagi rusak, semua karena mataku terus melek tanpa lelah hanya untuk melihatmu" ucap Jeha dengan ekspresi sendu.
Mendengar rayuan gombal Jeha. Nana langsung memukul bahunya.
"Ihhh ... Jeha kamu itu ya, gombalnya semakin hari semakin parah" ucap Nana dengan cembrut.
Jeha terkekeh melihat ekspresi Nana, "Aku memang raja gombal, jadi apa itu masalah buatmu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com