"Bukankah lamaran itu bukti cinta?". Tanya Jo Kwangsu lagi yang tidak bisa menyimpan apa yang dia fikirkan tentang Hoon yang suka bertindak tanpa diduga.
"Ya lelaki harus setegas itu, kalau emang cinta dan serius segera lamar jika tidak ya jangan memberikan janji apapun. Tapi, apa mungkin Hoon akan melamar kak Ruina?" Sahut Shin sambil berfikir keras.
"Sayang, jangan di fikirkan lagi sesuatu yang sudah jelas jawabannya. Siapa yang bisa menebak apa yang difikirkan manusia, siapa juga yang tahu apa yang akan terjadi esok hari. Sama seperti kita yang tidak pernah menyangka akan berjodoh setelah drama panjang yang melelahkan." Kata Jo Kwangsu sambil menarik Shin ke pelukannya.
Shin menarik nafasnya lalu kembali membuka mulutnya sembari membalas pelukan Jo Kwangsu.
"Kali ini aku sangat setuju sama apa yang Anda katakan yang mulia!" Sahut Shin sambil tersenyum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com